Simak yuk!Belajar Teknik Trading Forex: Scalping, Hedging dan Swing Trading

Bingung Mencari Teknik Trading Forex yang Menguntungkan? Mari kita lihat tiga (3) teknik trading paling populer di kalangan trader Indonesia: spekulasi, hedging, dan swing trading. Siapa tahu, wawasan ini akan membantu Anda mendapatkan gambaran yang lebih realistis tentang teknik trading yang bisa diterapkan.

Teknik scalping

Spekulasi adalah teknik trading yang sangat singkat. Ini juga sering disebut sebagai “pencopet” atau “Tik Tok”, karena pedagang hanya mengincar keuntungan yang sangat kecil dalam waktu sesingkat mungkin. Trader yang menggunakan teknik spekulatif, dijuluki “spekulan”, sering menggunakan grafik tick atau candlestick pada kerangka waktu maksimal 1 menit, 5 menit, 10 menit atau 15 menit.

Spekulan akan membuka transaksi dengan lot volume besar (setidaknya 1 kontrak standar) dan kemudian bertujuan untuk menyelesaikan transaksi dengan persyaratan keuntungan dalam waktu kurang dari 1 jam. Hanya dalam satu hari, seorang spekulan dapat membuka dan menutup beberapa lusin hingga beberapa ratus posisi trading forex. Alat perdagangan utama termasuk indikator teknis seperti rata-rata bergerak, RSI, osilator stokastik dan SAR parabola.

Ada calo manual (mereka berdagang sendiri), tetapi kebanyakan spekulan menggunakan robot untuk mengimplementasikan rumusan strategi yang telah dibuat. Soalnya teknik scalping membutuhkan konsentrasi tinggi dan melelahkan.

Keuntungan dari teknik scalping:

  • Trader bisa mendapatkan banyak peluang trading setiap harinya.
  • Trader dapat memperoleh keuntungan yang baik jika sistem perdagangan memiliki tingkat keuntungan yang tinggi.

Kelemahan teknik scalping:

  • Biaya perdagangan lebih tinggi karena frekuensi operasi pembukaan dan penutupan yang lebih tinggi. Kami menyarankan pedagang untuk memilih broker forex yang
  • menawarkan layanan perdagangan bebas komisi dan spread yang sangat rendah.
  • Memang melelahkan jika harus mengacak secara manual. Jika Anda sudah memiliki sistem scalping yang tepat, ada baiknya Anda mempertimbangkan untuk mengubah
  • sistem ini menjadi Expert Advisor (EA) atau bot trading.
Rekomendasi:  5 E-Payment Terbaik Untuk Withdraw dan Deposit saat Trading Forex

Teknik Swing Trading

Swing trading adalah gaya perdagangan jangka menengah. Trader yang menggunakan teknik ini dapat menahan posisi mengambang selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu (tetapi tidak selama beberapa bulan). Swing trader umumnya menggunakan grafik candlestick pada time frame 1 jam, 4 jam atau 1 hari.

Inti dari gaya swing trading adalah mencoba “menangkap” ayunan. Ayunan adalah ayunan dalam aksi harga, baik berayun dari bawah ke atas (ayunan bullish) atau berayun dari atas ke bawah (ayunan bearish). Oleh karena itu, swing trader selalu berusaha untuk menentukan titik tertinggi (high) dan terendah (low) di setiap pasangan forex. Alat perdagangan utama termasuk support resistance, Fibonacci retracement, dan memahami pola kandil presisi tinggi.

Keuntungan dari teknik swing trading:

  • Trader lebih santai, cukup analisa sekali lalu biarkan posisi bergerak hingga mencapai level Take Profit (TP) atau Stop Loss (SL) yang telah ditentukan sebelumnya. Pedagang
  • tidak perlu memantau layar sepanjang waktu.
  • Trader dapat menghasilkan keuntungan yang baik jika mereka memiliki manajemen risiko yang baik.

Kelemahan teknik swing trading:

  • Biaya swap dapat meningkat jika posisi dibiarkan mengambang selama beberapa hari. Swap adalah bunga atas posisi mengambang selama lebih dari satu hari. Oleh karena itu, trader harus memilih broker forex yang menawarkan akun swap gratis (juga disebut sebagai akun Syariah atau Islami) seperti broker OCTA Investama Futures.
  • Dibutuhkan kesabaran yang besar dalam menghadapi situasi yang fluktuatif. Trader pemula sering kali menjadi tidak sabar atau terkena emosi negatif lainnya, jadi tutup posisi lebih cepat atau lebih lambat dari rencana trading awal Anda.

Teknik Hedging

Teknik hedging merupakan strategi yang sering diterapkan untuk mengatur posisi loss jika trader enggan menggunakan fungsi stop loss (SL). Ini adalah teknik trading forex yang berisiko tinggi, jadi sebaiknya Anda berlatih dulu di akun demo sampai Anda mahir sebelum menerapkannya ke akun real.

Rekomendasi:  Penerbit Saham: Panduan Lengkap untuk Mengenal dan Menguasai Investasi Saham

Hedging berarti membuka dua posisi dalam arah yang berbeda pada pasangan yang sama atau pada beberapa pasangan yang terkait erat. Contoh Hedging Contoh: Trader A membuka posisi long EUR/USD di 1.1320 dengan ekspektasi profit 1.1380. Ternyata EUR/USD sudah membalikkan downtrendnya. Trader A memutuskan untuk melakukan lindung nilai dengan membuka posisi short pada pasangan EUR/USD di level 1,1260.

Disini trader A berpotensi untuk take profit jika posisi EUR/USD terus turun sehingga bisa menutup posisi short pada profit, maka pair EUR/USD akan muncul. Namun, trader A berpotensi merugi jika EUR/USD bergerak naik turun antara 1,1260 dan 1,1320 tanpa arah tren yang jelas (dan tidak mengambil untung dari perdagangan panjang atau pendek). Trader A juga bisa merugi jika posisi trading tiba-tiba muncul dengan cepat setelah membuka posisi short (posisi long menguntungkan, tapi posisi short sudah berakhir).

Pedagang tidak benar-benar membutuhkan indikator apa pun untuk melakukan lindung nilai. Selama Anda membuka posisi, Anda bisa menutupi. Namun, hedging akan lebih efektif jika disertai dengan indikator seperti Pivot Point atau Elliott Wave.

Keuntungan dari teknik lindung nilai:

  • Trader tidak harus menguasai dan mengandalkan beberapa indikator teknis.
  • Trader dapat memperoleh keuntungan yang baik jika mereka memahami korelasi mata uang dan mampu memperkirakan kisaran harian (range) untuk setiap pasangan forex.

Kelemahan teknik swing trading:

  • Trader perlu memahami konsep korelasi mata uang. Misalnya EUR/USD dan GBP/USD umumnya bergerak ke arah yang sama. Jadi trader juga bisa melakukan lindung nilai dengan membuka posisi buy pada EUR/USD dan menjual GBP/USD, dan tidak perlu membuka buy dan sell pada satu pasangan EUR/USD. Ada banyak pasangan yang berhubungan satu sama lain.
  • Tidak semua broker forex mengizinkan hedging dan US CFTC (Forex Regulatory Agency) melarang teknik ini karena terlalu berisiko bagi trader. Sebelum mendaftar dengan broker, Anda harus terlebih dahulu menanyakan apakah mereka mengizinkan teknik hedging atau tidak.
Rekomendasi:  Anda Perlu Tahu: Stock Adalah

Nah, setelah mengetahui tiga teknik trading forex terpopuler di atas, mana yang akan Anda pilih? Anda tidak harus memilih salah satu. Beberapa teknik juga dapat digabungkan. Akan lebih bijaksana untuk mencoba setiap metode di akun demo terlebih dahulu, lalu pilih salah satu yang paling sesuai dengan kepribadian Anda.

 

 

 

 

dailyfx.id