7 Kesalahan Fatal yang dilakukan seorang trader ketika Trading Forex

Siapapun bisa masuk trading forex tanpa modal besar. Mulai dari pendaftaran, penyetoran modal, pelaksanaan perdagangan hingga penarikan keuntungan, dapat dilakukan secara online. Kami juga dapat menghasilkan keuntungan di mana saja dan kapan saja berkat aplikasi perdagangan valas broker forex untuk perangkat seluler. Namun, semua kemudahan tersebut tidak serta merta berarti bahwa setiap orang dapat dengan cepat memperoleh keuntungan besar dari trading forex.

Faktanya, sebagian besar trader pemula benar-benar mengalami kerugian saat mereka baru mengenal Forex. Ada beberapa kesalahan fatal yang dilakukan trader saat trading forex yang biasanya baru terjadi setelah mengalaminya sendiri. Jadi, sebelum memulai trading forex, sebaiknya perhatikan 7 (tujuh) kesalahan fatal trader berikut ini.

Trading Forex
blog.fxcc.com

1.Trading Forex tanpa perencanaan

Ketika Anda membuat sebuah perusahaan, apa langkah pertama yang akan Anda ambil? Sebelum membeli toko atau pabrik tentunya Anda akan membuat perencanaan (plan). Dalam dokumen pemrograman akan berisi garis besar tujuan dan strategi komersial yang akan dilaksanakan.

Begitu juga jika Anda ingin memulai trading forex. Setiap trader harus memiliki rencana trading yang menjelaskan bagaimana, apa dan kapan dia akan trading. Paket ini mencakup pasangan mata uang yang dipilih, selama jangka waktu berapa, berapa lot untuk diperdagangkan dan berdasarkan jenis sinyal masuk dan keluar. Perencanaan juga harus mencakup rencana apa yang akan Anda lakukan jika posisi trading menguntungkan atau merugi.

Berdagang tanpa perencanaan sama saja dengan berjudi. Mengapa? Mengapa Anda bertaruh pada hal-hal yang tidak Anda ketahui. Setiap open posisi trading tidak didasarkan pada analisis, tetapi pada asumsi dan tidak memiliki arah yang jelas. Alhasil, Anda pasti akan mendapatkan hasil yang mengecewakan.

2.Trading terus menebus kerugian

Ketika Anda mengalami kekalahan beruntun, apa yang Anda lakukan? Pedagang pemula kebanyakan berdagang terus-menerus. Bahkan jika mereka terkena Margin Call (MC), mereka akan menyuntikkan saldo akun untuk memenuhi ambisi mereka untuk menebus kerugian. Namun, ini adalah sikap yang salah.

Rekomendasi:  Kapan Trading? Berikut Waktu yang Tepat untuk Trading Forex (Market Hours)

Trader profesional akan menghentikan trading ketika mereka mengalami kerugian (drawdown) berturut-turut. Benchmark menggunakan tingkat keuntungan. Berapa tingkat keuntungannya?

Persentase pembayaran adalah seberapa besar peluang perdagangan untuk strategi yang Anda gunakan. Misalnya, jika Anda mendapat untung pada 60 dari 100 posisi perdagangan selama uji strategi, persentase kemenangannya adalah 60%. Seorang trader harus mempertahankan persentase kemenangan di atas 50%. Jika tingkat kemenangan Anda selama perdagangan aktual turun di bawah 50%, hentikan perdagangan untuk menilai kesalahan apa yang telah Anda buat.

3.Trading Forex tanpa stop loss

Ada beberapa trader yang menentang pengaturan stop loss karena mereka pikir broker dapat melihat dan memanipulasi trader untuk mendapatkan stop loss yang lebih cepat. Memang, broker bonafide tidak akan melakukan manipulasi seperti itu. Selama Anda telah bergabung dengan broker yang bereputasi dan teregulasi, Anda dapat menempatkan stop loss dengan aman.

Padahal, Anda melakukan kesalahan fatal jika tidak memasang stop loss. Kerugian yang terjadi karena perkiraan yang salah tidak akan secara tiba-tiba mengubah keuntungan, tetapi sebenarnya dapat meningkat hingga akun terkena Margin Call (MC).

Trader profesional selalu menerapkan prinsip stop loss (SL) dan take profit (TP) dengan disiplin. Setiap SL dan TP termasuk dalam rencana perdagangan berdasarkan rasio risiko / imbalan tertentu. Misalnya, rasio risiko / imbalan adalah 1: 3, pedagang akan menerapkan SL dalam 10 pips untuk setiap target keuntungan 30 pip. Meski sulit dilakukan, trader harus selalu menjaga rasio risiko/reward minimal 1:1,25.

4.Trading Forex ala Martingale

Ketika ada posisi trading yang kehilangan ratusan pip, apa yang Anda lakukan? Loss hingga ratusan pips bisa terjadi karena Anda tidak mau memasang SL dan enggan mengurangi kerugian Anda. Tetapi jika Anda membiarkan diri Anda kehilangan ratusan pips, akan lebih sulit bagi Anda untuk mendapatkan keuntungan.

Dalam situasi seperti ini, ada beberapa trader yang menerapkan strategi Martingale. Saat terjadi posisi rugi, trader akan membuka posisi baru dengan arah yang sama dengan ukuran double. Misalnya, seorang trader membeli 2 lot EUR/USD dengan target harga naik dari 1,2900 ke 1,3000, tetapi turun ke 1,2800. Setelah kehilangan 100 pips, trader membuka posisi buy EUR/USD lainnya di level 1.2800 untuk 4 lot.

Rekomendasi:  7 Cara Mudah Belajar Forex Untuk Pemula

Trader menerapkan strategi Martingale ini untuk menurunkan harga rata-rata EUR/USD dalam portofolio mereka agar dapat menghasilkan keuntungan lebih cepat saat harga berbalik arah. Masalahnya, bagaimana jika EUR/USD tidak berubah arah dalam waktu yang lama? Apa yang terjadi jika margin akun habis sebelum EUR/USD berubah arah?

Faktanya, trader yang menggunakan strategi Martingale jarang mengalami kerugian. Tetapi ketika mereka menderita kerugian, saldo akun mereka benar-benar habis. Inilah mengapa “trading ala martingale” dianggap sebagai salah satu kesalahan fatal para trader. Trader yang tidak menggunakan strategi ini akan sering mengalami kerugian, tetapi mereka dapat membatasi jumlah kerugian dengan menggunakan SL.

5.Trading dengan lot yang terlalu besar (over lot)

Berapa lot yang Anda gunakan untuk trading forex? Semakin kecil lot yang diperdagangkan, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan keuntungan. Tetapi semakin besar lot yang Anda gunakan, semakin cepat Anda mendapatkan keuntungan darinya. Tetapi tingkat keuntungan setara dengan tingkat kerugian.

Banyak trader yang tidak berpengalaman sering menggunakan lot besar, seperti 1 lot standar penuh atau bahkan lebih untuk setiap posisi trading. Akibatnya, trader cepat kalah dan MC.

Faktanya, trader lebih mudah menghindari kerugian dan MC jika menggunakan ukuran lot yang lebih kecil. Saat masih dalam tahap belajar, gunakan lot terkecil pada akun mikro (0,01) atau akun mini (0,1). Sebelum Anda dapat memeriksa manajemen risiko dan disiplin untuk instalasi SL, jangan gunakan batch yang lebih besar.

6.Membuka terlalu banyak posisi trading (overtrading)

Ada trader yang telah menentukan ukuran lot yang benar saat trading. Tetapi karena ukuran lotnya kecil dan sepertinya ada banyak dana di akun, Anda membuka lusinan atau lusinan posisi perdagangan sekaligus. Padahal, saham seperti ini juga termasuk kesalahan fatal seorang trader saat trading forex.

Rekomendasi:  Investasi Saham: Mengungkap Makna di Balik Stock Market

Trader profesional akan membatasi jumlah dana di akun yang dapat digunakan untuk trading forex pada satu waktu. Trader konservatif akan menerapkan batas 1% dari modal, sementara trader yang lebih agresif dapat menggunakan antara 2-3% dari modal mereka. Dengan cara ini, pedagang dapat membatasi jumlah kerugian bahkan jika mereka memiliki hari yang paling sial. Anda akan memiliki modal untuk berdagang lagi keesokan harinya setelah mengevaluasi kesalahan yang dilakukan.

7.Memilih Broker Forex yang tidak Teregulasi

Seperti perusahaan lain di dunia, banyak orang mencemari industri forex. Beberapa dari orang-orang ini menggunakan cara menjual robot atau sinyal perdagangan palsu, yang lain menyamar sebagai broker forex. Mereka berusaha keras untuk menipu pedagang pemula dan berpengalaman dengan menjanjikan keuntungan dan bonus yang menguntungkan. Akibatnya, terlihat bahwa forex adalah aktivitas ilegal. Padahal perdagangan forex itu legal dan legal di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Inggris Raya, Australia bahkan Indonesia.

Trader forex dapat menghindari penipuan forex licik dengan memilih broker lebih hati-hati. Pilih broker forex teregulasi, yaitu perusahaan broker yang sudah memiliki lisensi penuh dari badan regulator forex yang kredibel. Cari tahu juga tentang reputasi broker dengan berdiskusi dengan trader paling berpengalaman di forum forex online. Broker forex teregulasi tidak terlalu murah hati saat membagikan bonus, tetapi layanan mereka lebih dapat diandalkan.

Oleh karena itu, inilah tujuh kesalahan fatal yang perlu diwaspadai para trader. Ketika Anda baru saja membacanya, Anda mungkin tidak menganggap penting untuk memperhatikan hal-hal ini. Tetapi jika Anda merasakan pahitnya kehilangan, Anda akan benar-benar memperhatikannya. Prioritaskan kehati-hatian saat trading forex. Semoga beruntung!

 

 

 

 

dailyfx.id