Diarysport Media Berbagi Informasi dan Berita Seputar Kesehatan Terkini
Apa mata uang kripto untuk investasi jangka panjang terbaik di tahun 2022? Kami akan mengupasnya satu per satu.
Ada banyak koin beredar di dunia cryptocurrency saat ini. Jumlah koin yang mencapai ribuan.
Di sisi lain, kelimpahan mata uang baik karena menawarkan pilihan investasi dan diversifikasi
Namun, di sisi lain, beberapa cryptocurrency adalah scam atau penipuan.
Oleh karena itu, terutama bagi pemula yang ingin investasi di dunia cryptocurrency, penting untuk mengetahui koin terbaik. Bagaimana menemukan investasi cryptocurrency yang dapat bertahan untuk jangka panjang.
Berikut adalah daftar koin terbaik dan bagus untuk investasi jangka panjang:
1. Bitcoin BTC
Bitcoin adalah cryptocurrency terdesentralisasi yang awalnya dijelaskan dalam buku putih 2008 oleh seseorang atau sekelompok orang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto yang diluncurkan pada Januari 2009.
Kapitalisai pasar: lebih dari 730 miliar dolar
Peringkat: koin no.1 oleh Coinmarketcap
Bitcoin adalah mata uang online peer-to-peer, yang berarti bahwa semua transaksi terjadi secara langsung antara pengguna jaringan yang setara dan independen, tanpa perlu perantara untuk mengizinkan atau memfasilitasi transaksi.
Menurut Nakamoto, Bitcoin diciptakan untuk melakukan “pembayaran online yang dikirim langsung dari satu pihak ke pihak lain tanpa melalui lembaga keuangan”. Tidak seperti kebanyakan mata uang lainnya, Bitcoin tidak bergantung pada satu sumber utama.
Harga bitcoin telah meningkat dari tahun ke tahun. Pada Mei 2016, nilai Bitcoin adalah sekitar $ 500. Pada 20 Februari 2022, harga satu Bitcoin lebih dari $ 38.000, meningkat lebih dari 7600%.
Tapi itu tidak berarti Bitcoin bebas masalah.
Kerentanan Bitcoin adalah kasus penggunaan atau penggunaan terbatas dan hanya bisa disebut penyimpan nilai. Karena harga Bitcoin sangat fluktuatif, sangat sulit untuk menjadikannya mata uang untuk jual beli karena mata uang harus stabil.
Kapasitas pemrosesan transaksi Bitcoin atau TPS sangat terbatas, hanya dapat memproses 5 transaksi per detik. Sedangkan sebagai perbandingan, Visa dapat memproses 65.000 transaksi per detik.
2. Ethereum (ETH)
Ethereum dianggap sebagai mata uang yang dicari untuk aplikasi potensialnya, yang merupakan platform untuk cryptocurrency dan blockchain. Seperti kontak pintar dan token non-sepadan (NFT).
Kapitalisai pasar: lebih dari 327 miliar dolar
Peringkat: koin no. 2 oleh Coinmarketcap
Ethereum juga mengalami pertumbuhan besar-besaran. Dari April 2016 hingga Februari 2022, harga melonjak dari sekitar $ 11 menjadi lebih dari $ 2.700, meningkat hampir 25.000%.
Tidak seperti Bitcoin, yang memiliki aplikasi atau kasus penggunaan terbatas, Ethereum memiliki banyak pengembangan dengan fungsi kontrak pintar. Dapat dikatakan bahwa Eth adalah generasi kedua dari Blockchain.
Defi atau desentralisasi adalah fitur yang dikembangkan secara luas di Ethereum Blockchain. Definisi ini memungkinkan orang untuk melakukan transaksi atau pertukaran cryptocurrency dengan cara yang terdesentralisasi, tanpa otorisasi dan tanpa kepercayaan.
Sebagian besar NFT diperdagangkan di blockchain Ethereum, melalui platform OpenSea. Sebagian besar mutasi NFT terjadi di sini.
Kelemahan Ethereum saat ini adalah biaya gas atau transaksi yang mahal seiring dengan semakin banyaknya orang yang bertransaksi di jaringan ini. Di ETH, transaksi diproses berdasarkan komisi dan semakin tinggi komisi yang dibayarkan, semakin cepat akan diproses.
3. Tether (USDT)
Tidak seperti bentuk cryptocurrency lainnya, tether adalah stablecoin. Coin Stablecoin didukung oleh mata uang fiat seperti dolar AS dan euro, yang seharusnya memiliki nilai yang sama dengan salah satu dari dua denominasi ini.
Kapitalisai pasar: lebih dari $78 miliar
Peringkat: koin no. 3 oleh Coinmarketcap
Kami melihat harga cryptocurrency berfluktuasi liar sepanjang waktu. Akibatnya, sulit untuk melakukan transaksi jual beli atau deal dengan nilai mata uang yang berubah begitu cepat.
Ide stablecoin muncul. Seperti namanya, stablecoin adalah cryptocurrency yang dapat digunakan untuk transaksi di jaringan blockchain, berkat nilainya yang stabil.
Secara teori, ini berarti bahwa nilai Tether harus lebih konsisten daripada mata uang kripto lainnya, poin lebih lanjut yang disukai oleh investor yang khawatir tentang volatilitas mata uang lain yang tinggi.
Transaksi di jaringan Blockchain lebih efisien dengan menggunakan stablecoin sebagai mata uang dasar. Dalam transaksi publik kami menggunakan dolar AS, kemudian di Blockchain kami menggunakan koin Tether.
Masalah yang dihadapi Tether adalah bahwa perusahaan tidak memegang dolar AS sebagaimana mestinya untuk menjaga stablecoin pada 1:1 terhadap dolar AS. Akibat masalah ini, keandalan Tether untuk stabil nilainya dipertanyakan.
4. Binance Coin (BNB)
Binance Coin adalah bentuk cryptocurrency yang dapat Anda gunakan untuk berdagang dan membayar komisi di Binance, salah satu pertukaran cryptocurrency terbesar di dunia.
Kapitalisai pasar: lebih dari $63 miliar
Peringkat: Koin no. 4 oleh Coinmarketcap
Sejak diluncurkan pada tahun 2017, Binance Coin telah berkembang lebih dari sekadar memfasilitasi perdagangan di platform Binance. Sekarang, Binance dapat digunakan untuk berdagang, memproses pembayaran, atau bahkan memesan perjalanan.
Biayanya hanya $0,10 pada tahun 2017; Per 1 Februari 2022, naik menjadi sekitar $377, meningkat sekitar 377.000%.
BNB dipandang sebagai mata uang kripto dengan harga dan nilai pasar yang terus meningkat. Hal ini diyakini sejalan dengan pertumbuhan Binance sebagai bursa terbesar di dunia saat ini.
Kerugian dari BNB adalah bahwa jaringan Blockchain tidak terlalu terdesentralisasi karena sangat sedikit kumpulan yang memvalidasi transaksi dalam jaringan. Selanjutnya, koin ini dibuat oleh satu entitas, yaitu Binance.
5. U.S. Dollar Coin (USDC)
Seperti Tether, USDC juga termasuk mata uang yang didukung USD di mana 1 USD berarti 1 USD. USDC didukung oleh Ethereum, di mana Anda dapat menggunakan USD Coin untuk menyelesaikan transaksi global.
Kapitalisai pasar: lebih dari $ 50 miliar
Peringkat: No. 5 Coinmarketcap
Pada saat penulisan, USDC berada di $1,00.
Sama seperti Tether, semua stablecoin memiliki masalah dalam mempertahankan rasio 1: 1 terhadap mata uang fiat dolar AS.
6. Cardano (ADA)
Agak lambat untuk membuat nama untuk dirinya sendiri, Cardano dikenal dengan validasi bukti kepemilikannya. Metode ini mempercepat waktu transaksi dan mengurangi konsumsi energi dari dampak lingkungan, menghilangkan aspek kompetitif dan menyelesaikan masalah validasi transaksi pada platform seperti Bitcoin. Cardano juga bekerja seperti Ethereum karena dapat mengaktifkan kontrak pintar dan aplikasi terdesentralisasi, yang didukung oleh ADA, mata uang asli.
Kapitalisai pasar: lebih dari $ 35 miliar
Peringkat: No. 6 koin oleh Coinmarketcap
Token ADA Cardano memiliki pertumbuhan yang relatif lambat dibandingkan dengan cryptocurrency lainnya. Pada tahun 2017, harga ADA adalah $0,02. Pada saat penulisan, harga $0,988 naik 5,150%.
Selain mengeluarkan kenaikan harga yang relatif rendah dibandingkan koin lainnya, Cardano dinilai lambat dalam pengembangan produk karena mendasarkan semua pengembangan protokol pada penelitian akademik peer-review.
7. Solana (SOL)
Solana adalah proyek sumber terbuka fungsional yang menggunakan teknologi blockchain untuk menyediakan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi). Ide awal dan pengerjaan proyek dimulai pada tahun 2017, kemudian Solana resmi diluncurkan pada Maret 2020 oleh Solana Foundation yang berbasis di Jenewa, Swiss.
Kekuatan Solana terletak pada pemrosesan transaksi kontrak pintar yang cepat dan murah. Itu membuatnya berbeda dari Ethereum yang mahal.
Kapitalisai pasar: lebih dari $33,5 miliar
Peringkat: Koin no. 7 oleh Coinmarketcap
Protokol Solana dirancang untuk memfasilitasi pembuatan aplikasi terdesentralisasi (DApps). Ini bertujuan untuk meningkatkan skalabilitas dengan memperkenalkan konsensus Proof of History (PoH) bersama dengan konsensus Proof of Stake (PoS) yang mendasari blockchain.
Saat diluncurkan pada tahun 2020, harga SOL mulai dari $0,77. 1 Februari 2022 biaya sekitar $ 100, meningkat hampir 13.000%.
Meskipun harganya berkembang sangat pesat, banyak orang yang khawatir dengan desentralisasi jaringan Solana karena hanya ada sedikit saham di jaringan tersebut. Jelas, jaring Solana jatuh 4 kali karena serangan itu.
8. XRP (XRP)
XRP dibuat oleh pendiri Ripple, sebuah perusahaan pemrosesan pembayaran dan teknologi digital. XRP dapat digunakan di jaringan untuk memfasilitasi pertukaran berbagai jenis mata uang, termasuk mata uang fiat dan mata uang kripto utama lainnya.
Kapitalisai pasar: lebih dari $ 29 miliar
Peringkat: #8 oleh Coinmarketcap
Pada awal 2017, harga XRP adalah $ 0,006. Pada 1 Februari 2022, harganya mencapai $ 0,62, meningkat 10.000%.
Kasus xrp adalah gugatan US Securities and Exchange Commission yang masih tertunda karena XRP diyakini telah melanggar peraturan di Amerika Serikat. Akibat masalah ini, harga XRP cukup stabil.
9. Polkadot (DOT)
Cryptocurrency dapat menggunakan sejumlah rantai blok; Polkadot bertujuan untuk mengintegrasikannya dengan membuat jaringan cryptocurrency yang menghubungkan berbagai blockchain. Integrasi ini dapat mengubah cara cryptocurrency dikelola dan telah menghasilkan pertumbuhan yang mengesankan sejak peluncuran Polkadot pada tahun 2020.
Kapitalisai pasar: lebih dari $ 19 miliar
Peringkat: # 10 oleh Coinmarketcap
Antara September 2020 dan 1 Februari 2022, harganya naik sekitar 565%, dari $2,93 menjadi $19,49.
* Nilai pasar dan harga pada saat penulisan pada 1 Februari 2022 edisi Forbes
Ini adalah daftar 9 mata uang kripto teratas yang berpotensi bagus untuk diinvestasikan pada tahun 2022. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin berinvestasi di cryptocurrency dan memiliki aset didalamnya.
duwitmu.com