Belajar Investasi : Cara bagaimana Investasi Saham dari Awal untuk Pemula
www.portalinvestasi.com

Belajar Investasi : Cara bagaimana Investasi Saham dari Awal untuk Pemula

Dalam beberapa tahun terakhir, berinvestasi di saham telah menjadi investasi yang diminati kebanyakan orang. Jika Anda seorang pemula, sebaiknya belajar berinvestasi saham dari awal agar lebih memahami dan mengurangi kerugian, ya.

Sebab, tidak sedikit dari mereka yang ikut berinvestasi tanpa dibekali pengetahuan yang cukup tentang investasi saham. Akibatnya, mereka yang tidak memahami investasi terkadang berisiko menderita kerugian.

Berinvestasi dalam saham bukan hanya tentang membeli saat harga rendah dan menjual saat harga tinggi. Namun lebih dari itu, investor ekuitas perlu memahami cara kerja saham, membaca laporan keuangan perusahaan, membaca pergerakan pasar saham, dan memprediksi serta menyusun strategi untuk masa depan.

Jadi bagaimana Anda belajar berinvestasi saham dari awal? Jangan khawatir, berikut ulasan investasi saham:

Apa itu Saham dan Investasi Saham

Sebelum Anda mulai berinvestasi saham, penting untuk mempelajari cara berinvestasi saham dari awal, apa artinya berinvestasi saham dan juga berinvestasi saham.

Saham adalah surat berharga yang membuktikan kepemilikan investor pada perusahaan. Sedangkan investasi ekuitas menempatkan serangkaian dana dalam bentuk penyertaan modal pada suatu perusahaan.

Misalnya, seorang investor membeli 10% saham di sebuah perusahaan dan kemudian 10% dari perusahaan tersebut menjadi milik investor tersebut.

Investor juga berhak menerima bagian dari keuntungan perusahaan sesuai dengan persentasenya.

Bagaimana cara kerja investasi saham?

Investasi saham merupakan salah satu jenis investasi yang menjanjikan return yang tinggi. Namun, pengembalian seperti itu juga disertai dengan potensi risiko yang tinggi. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari cara berinvestasi saham dari awal, terutama cara kerja investasi saham.

Berinvestasi dalam saham menawarkan keuntungan melalui pembelian dan penjualan saham. Bagi perusahaan yang sahamnya dibeli investor akan mendapat suntikan dana ekuitas untuk mengembangkan usahanya.

Rekomendasi:  64.200 BNB telah dihilangkan (Burnt) sejak rilis BEP-95 Realtime Update

Jika pengembangan usaha berhasil dan menghasilkan keuntungan yang besar, maka peluang pemegang saham untuk memperoleh dividen akan meningkat.

Juga, jika perusahaan berhasil tumbuh, harga saham perusahaan akan semakin tinggi. Maka capital gain yang diperoleh investor akan semakin besar.

Ilustrasinya, jika investor semula membeli 10 persen saham senilai Rp 2 miliar, setelah pengembangan perusahaan, 10 persen saham tersebut kini bernilai Rp 4 miliar. Perbedaannya adalah keuntungan yang akan diperoleh investor.

Sebaliknya, jika perusahaan gagal mengembangkan perusahaan dan menurun, kepemilikan investor pada perusahaan berkurang berdasarkan harga saham.

Pemegang saham juga tidak akan mendapat untung dan modal awal mereka tidak akan dikembalikan bahkan jika terjadi kebangkrutan.

Belajar berinvestasi Saham dari Awal

Jika investor sudah memahami investasi saham dan cara kerjanya, akan lebih mudah untuk mempelajari cara memulai investasi ekuitas Anda selanjutnya. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa cara belajar berinvestasi saham dari awal:

1. Memilih perusahaan Sekuritas

Sebelum mulai berinvestasi, investor harus memilih perusahaan sekuritas tempat investor melakukan transaksi ekuitas. Perusahaan terbatas publik ini bukanlah perusahaan yang memiliki saham yang akan dibeli investor.

Perusahaan terbuka adalah perusahaan yang bertindak sebagai perantara dalam pembelian dan penjualan saham antara investor dan perusahaan.

Perusahaan sekuritas ini juga akan membantu investor dalam membuka rekening dana nasabah (RDN) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelum perdagangan saham.

Hal-hal yang perlu diperhatikan investor dalam memilih perusahaan efek harus memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Ada beberapa pilihan untuk perusahaan saham gabungan dengan kelebihan dan kekurangannya.

Sebelum memilih korporasi, investor perlu memikirkan matang-matang, mulai dari legitimasi korporasi, kemudahan pendaftaran, setoran awal dana, biaya transaksi, history yang baik dan fasilitas transaksi online.

Rekomendasi:  6 Risiko Investasi Reksadana dan Bagaimana Mengatasinya

2. Belajar Saham Bluchip dan Perusahaan

Saham memiliki nilai tertentu, ada yang murah dan ada yang mahal tergantung dari ragam perusahaan.

Secara umum, semakin besar dan baik perusahaan, semakin tinggi harga sahamnya. Lain halnya jika Anda membeli saham di perusahaan kecil yang belum berkembang.

Banyak faktor yang dapat menentukan harga saham suatu perusahaan, tergantung bagaimana perusahaan tersebut berdiri di pasar saham.

Misalnya, tergantung siapa pemilik perusahaan, arus kas perusahaan, keuntungan perusahaan, dan prospek jangka panjang.

Oleh karena itu, agar nilai investasi saham tersebut tidak berkurang, pilihlah saham preferen dan dari perusahaan yang memiliki financial standing yang baik.

3. Pelajari tentang pergerakan pasar

Investor perlu belajar bagaimana berinvestasi di saham dari awal dengan belajar memantau pergerakan besar berikutnya di pasar saham, yaitu dengan mengamati pergerakan pasar saham.

Karena dengan mengetahui pergerakan pasar saham, investor dapat mengetahui dan menganalisis waktu yang tepat untuk membeli saham atau menjual saham guna memperoleh capital gain dan menghindari capital loss.

Selain itu, investor juga perlu mengetahui sentimen pasar yang juga mempengaruhi naik turunnya saham.

Sentimen pasar atau sentimen investor biasanya merupakan hasil dari situasi saat ini yang menyebabkan perubahan pergerakan pasar saham.

4. Sabar dalam berinvestasi saham

Kunci berinvestasi saham adalah kesabaran. Karena investasi saham merupakan investasi jangka panjang dan keuntungannya tidak dalam waktu singkat. Kesabaran dapat menghindarkan investor dari kepanikan saat pasar saham sedang tidak stabil.

Dikarenakan kecenderungan para investor khususnya pemula untuk panik jika harga turun dan buru-buru menjualnya saat saham turun. Akibatnya, alih-alih untung, investor justru merugi.

Namun, investor juga harus menetapkan stop loss atau kerugian saham jika saham terus turun dan kemungkinan akan gagal.

Rekomendasi:  Simak yuk 7 perbedaan dalam Trading forex dan Trading Saham

Jika batas kerugian yang ditentukan terlampaui, investor harus disiplin menjual segera untuk menghindari kerugian.

Demikian penjelasan mengenai cara belajar investasi saham dari awal untuk pemula. Jangan bosan untuk terus belajar berinvestasi saham dari awal sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi.

 

 

 

 

dailyfx.id